sistem basis data

MANAJEMEN DATA

Bab 1. Pendahuluan

1.1. Apakah Basis Data?

> Kumpulan data yang berhubungan (misalnya kumpulan data yg berisi tentang data perkuliahan MHS MTI)

1.2. Sistem Basis Data

Apakah fungsi dari Sistem Basis Data?
> Utk mengelola data/informasi dlm jumlah yg besar.

1.3. Manajemen Data

Pengelolaan/manajemen data tsb meliputi 2 hal:
o mendefinisikan struktur dari penyimpanan data/informasi
o menyediakan mekanisme untuk memanipulasi informasi tsb
 Sbg tambahan yaitu memberikan keamanan bagi data yg tersimpan, keamanan baik terhadap kerusakan sistem maupun akses dari pihak yg tidak berhak
 Tambahan lain yaitu sistem mampu menghindar dari hasil yg bersifat anomali jika data digunakan secara bersama oleh banyak pengguna

Mengapa perlu pengelolaan/manajemen data?
> Untuk memberikan kemudahan dan efisiensi saat kita ingin menyimpan data/informasi dan mengambilnya kembali.

1.4. Basis Data Tradisional

Misalkan di Program MTI UGM disimpan Sistem Basis Data tentang data/informasi perkuliahan, yg menggambarkan suatu sistem sbb :

MHS (yg mempunyai atribut NIM dan NamaMhs) mengambil MK (punya atribut KodeMK dan NamaMK) yg menempati RUANG ttt.

Sistem tsb mempunyai banyak program aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memanipulasi file2nya yaitu :
 Add Menambah data MHS baru
 Edit DOSEN
 View Mencari di ruang mana MK yg diikuti MHS ttt diselenggarakan

Program aplikasi di atas ditulis oleh system programmer untuk menjawab kebutuhan dari MTI. Program aplikasi akan selalu bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan. Misalnya bila pengelola MTI ingin agar ada program aplikasi yg bisa menampilkan DOSEN pengajar MK ttt.

Sehingga file baru yang mengandung informasi tentang DOSEN (punya atribut NIP dan NamaDosen) harus dibuat, demikian pula program aplikasi baru pendukungnya juga harus ditulis. Sehingga dengan berjalannya waktu maka semakin banyak file dan program aplikasi yg hrs ditambahkan ke sistem tsb.

Model dari Sistem Basis Data seperti tsb di atas adalah model Basis Data Tradisional yaitu bertipe file-processing system. Records permanen disimpan dalam banyak file, dan ada banyak program aplikasi yg hrs ditulis utk mengekstrak atau menambahkan records untuk file2 yg sesuai.

Basis Data Tradisional di atas punya banyak kelemahan :
o Data redundansi
 Boros media penyimpan
 Akses lama
 Tdk konsisten (ubah NamaMhs di suatu file blm tentu berpengaruh di lain file)
o Sulit mengakses data
 Hrs selalu membuat program aplikasi baru
 Atau dgn cara manual
o Data tersisolasi
 Tersebar dlm banyak file dan berbagai format
 Sukar menulis program aplikasi baru utk mendapat data yg dikehendaki
o Concurrent access anomali
 Byk pengguna diperbolehkan meng-update data scr simultan shg perlu supervisi
 Mudah tjd kesalahan bila supervisi tdk teliti
o Masalah keamanan
 Program aplikasi tertempel pd sistem shg batasan keamanan sukar disediakan
 File mudah jatuh ke tangan orang tak berkepentingan (biasanya tdk di-encrypt)
o Masalah integritas
 Adanya policy baru mengharuskan perombakan total pd program aplikasi

1.5. Basis Data Modern

Pendekatan yg lebih integral diberikan oleh multi-layered architecture, di mana terdapat :
o Lapisan pengguna
 Naive users
 Application programmers
 Sophisticated users
 Database administrator
o Lapisan DMBS
 Lapisan query processor
 Lapisan storage manager
o Lapisan disk storage


1.6. Model Data

> Suatu konsep utk mendeskripsikan data, hubungan antar data, semantik dari data, dan batasan2nya

Mengapa perlu pemodelan data?
> Utk …

2 macam model data :
o Model logika berbasis obyek
 Model E-R (Entity-Relationship)
 Model Berorientasi Obyek
o Model logika berbasis record
 Model Relasional
 Model Network
 Model Hirarki

1.7. Model E-R

Model E-R berbasis pada keadaan di dunia nyata yg terdiri dr kumpulan obyek dasar yg disebut entity, beserta relationship di antara obyek2 itu.
o Entity
 adalah obyek yg ada dlm dunia nyata, yg mempunyai sifat/properti (atribute) ttt, yg akan membedakannya dgn obyek2 lain
 misalnya MHS, MK, RUANG, DOSEN
o Attribute
 sifat/properti dari entity
 misalnya attribute dari MHS adlh NIM dan NamaMhs, dari MK adlh KodeMK dan NamaMK, dari RUANG adlh KodeRuang dan LokasiRuang
o Relationship
 hubungan antara 2 atau lebih entity
 misalnya mengambil (MHS mengambil MK) dan menempati (MK menempati RUANG)

1.8. Model Berorientasi Obyek

Model Berorientasi Obyek juga berbasis pada kumpulan obyek. Obyek mempunyai nilai2 (setara dgn attribute pada model E-R) namun nilai2 ini sendiri juga berupa obyek. Suatu obyek juga mempunyai kumpulan kode yg beroperasi pada obyek tsb, disebut methods. Obyek2 yg mempunyai tipe2 nilai dan methods yg sama digolongkan ke dlm sebuah kelas.